Jumat, 29 April 2011

cintamu yang dulu untukku .



kau katakan kau cinta
kau nyatakan kau sayang
lengkungan manis tampak di bibir merahmu
mata yang bening, isyarat ketulusan

ganggammu masih terasa, begitu erat
dekapmu, rangkulmu, belaimu, tak pernah bosan tuk jadi bayang
pelukmu yang dulu nyata, kini hanya asa

ketika bayang menghampirimu
lama-kelamaan menjadi nyata
yang kini ada dihadapmu
gadis cantik seelok cleopatra
gadis harum seharum taman surga
gadis yang tak mungkin seorangpun menolak kehadirannya

ketika itu aku yang sebenarnya memilikimu
harus tergeserkan
aku yang tak secantik dia
aku yang tak seharum dia
aku si buruk rupa

kala cintamu masih untukku
kehangatan begitu terasa
cinta, kasih, bahagia, canda
semua itu nyata
tapi hanya untuk saat itu

ketika yang kedua sudah turun
ketika ada ratu baru di hatimu
semua itu hilang seketika

senyummu tinggal kenangan di pigura
tertutup debu dan memudar
pelukmu menyisakan kerinduan yang mendalam
cium mu, akh, hanya angan-angan
karena kamu, tak nyata untukku

tuhan berkata lain
mungkin aku tak seelok dia
untuk jadi pendampingmu
dan aku harus mundur
aku harus tau
bahwa sang pangeran tak pantas untuk upik abu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar